MELALUI syari’at yg diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT mewajibkan kaum perempuan utk menutup seluruh lekuk dan badannya kecuali kedua telapak tangan dan wajah. Tetapi terkadang timbul di dlm benak kita mengenai pertanyaan apakah hukum puasanya kaum perempuan yg tidak menutup aurat mereka?
Era Muslim melaporkan, mantan Mufti Syeikh Ali Jum’ah beserta Lembaga Fatwa Mesir “Darul ifta” pernah membahas persoalan ini beberapa thn yg lalu. Berikut sepenggalan arsip jawaban mantan mufti Mesir dan Darul ifta mengenai hukum puasa perempuan yg tidak berhijab atau tidak menutup aurat?
Pakaian yg menutup aurat adalah wajib hukumnya baik kaum lelaki ataupun perempuan sesuai dgn syariat yg telah diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, iaitu tidak menampakan lekuk tubuh sehingga dpt mengundang syahwat.
Di dlm Islam Allah telah menegaskan bahawa suatu kewajiban tidak akan terpisah dr kewajiban lainnya, seperti orang yg berpuasa tidak akan pernah dibenarkan sama sekali utk meninggalkan shalat, dan mereka yg shalat dan berpuasa tidak dibenarkan sama sekali utk tidak memakai pakaian yg sesuai dgn syariat.
Muslimah yg baik adalah mereka yg mendirikan shalat wajib dan berpuasa di bln suci Ramadhan serta menjaga auratnya. Sedangkan mereka yg tetap mendirikan shalat dan berpuasa tetapi tidak mengenakan jilbab atau aurat, hanya Allah sendiri yg tahu dan bagaimana mengganjar hamba tersebut.
Tetapi janganlah berkecil hati kerana kita selalu diperintahkan utk selalu berhusnudzhon (bersangka baik) kepada Allah bahawa perbuatan baik kita akan dpt menghapus dosa-dosa kita, dgn syarat membuka lembaran baru dan bertaubat nasuha atas segala yg telah dilakukan sebelumnya.
Oleh kerana itu bg kaum Muslimah yg belum menyempurnakan kewajibannya, hendaklah momen bln Ramadhan menjadi titik tolak utk selalu menyempurnakan kewajiban-kewajiban yg sebelumnya ditinggalkan. (IH)
The post Puasa Tapi Tak Tutup Aurat, Apa Hukumnya? appeared first on Islam Itu Indah.
Tags: #Aurat #Hukumnya #Puasa #Tapi... #tutup