
Hingga saat ini, Tara masih berjuang di Rumah Sakit Hillingdon, London. Dia masuk rumah sakit sejak Jumat pekan lalu setelah didiagnosis positif covid-19. Sambil berbicara terengah-engah dan batuk, Tara memberikan peringatan kepada orang-orang yg masih sehat agar jangan berani-berani mengambil risiko dgn covid-19.
“Ini seperti ada gelas di paru-paru. Sulit utk dijelaskan, tetapi setiap napas adalah pertempuran,” ucap Tara dlm video yg direkam menggunakan ponselnya.
Tara meminta orang-orang utk menganggap serius wabah virus corona yg mematikan itu. Video tersebut kemudian dikirimkan sbg pesan WhatsApp kepada rekan-rekannya.
“Ketika saya dirawat di perawatan intensif, mereka awalnya berencana utk membius saya dan menjaga saya tetap di intubasi. Untungnya saya tetap terjaga tetapi membutuhkan enam liter oksigen. Sekarang, setelah saya membaik, saya menggunakan satu liter,” katanya.
Tara kini memang sudah pulih dr virus corona yg telah menginfeksi 2.695 orang dan menewaskan 137 di Inggris itu. Namun dirinya masih tidak bisa bernapas tanpa alat bantu. “Mereka harus menjahit itu ke dlm arteri saya. Saya punya kanula, kanula lain, dan kateter,” katanya.
“Kalau ada yg masih merokok, turunkan rokoknya karena kukatakan pdmu sekarang kau membutuhkan paru-parumu dan, tolong, tidak ada yg mau mengambil risiko, maksudku, karena kalau itu benar-benar lebih buruk drpada kau? Akan berakhir di sini. Tubuhku berjuang melawan ini jadi sekali lagi jangan ambil risiko,” lanjutnya.
Tara sendiri adalah warga London barat laut. Awalnya ia mulai merasa tidak sehat setelah pulang dr Krakow, Polandia bersama suaminya, Richard dan dua putri mereka. Saat memeriksakan diri ke rumah sakit, Tara kemudian diuji utk virus corona dan hasilnya positif, sehingga akhirnya ia mendapatkan perawatan intensif.
Tara juga menunjukkan bahwa bukan hanya orang tua atau mereka yg memiliki kondisi kesehatan mendasar yg berisiko terinfeksi corona. “Ada dua pasien lain dgn saya di ICU, keduanya sedang diintubasi. Salah satunya adalah pria yg cukup besar yg saya katakan sekitar akhir 50-an atau awal 60-an dan yg lainnya adalah seorang wanita kira-kira seusia. Jadi ini bukan orang tua,” urainya.
“Itulah alasan saya melakukan video adalah utk memperingatkan bahwa orang yg lebih muda juga rentan. Sungguh tidak masuk akal berada di ICU, para perawat tertutup dr ujung ke ujung tetapi mereka benar-benar bekerja tanpa henti,” lanjutnya.
“Mereka benar-benar kehabisan masker. Seorang perawat datang ke kamarku tempo hari dgn semacam terpal plastik menutupi wajahnya. Sepertinya plastik bening pembungkus bunga,” pungkas Tara.
Tags: #Adalah #Corona #Covid19 #Jangan #MainMain #nafas #Pasien #Pertempuran #Remehkan #Setiap